Pernikahan Culik Suku Sasak Ende
Pernikahan Culik Suku Sasak Ende
Wanita Suku Sasak |
“Culik saja aku, Lalu nikahi”Matahari semakin terik saja. Tanpa hembusan angin. Aroma kotoran kerbaupun makin menyengat. Saya masih berdiri didepan salah satu rumah sasak ende . Pak mamad (nama samaran), tour guide kami juga masih menjelaskan segala tentang suku sasak ende. Saya melihatnya. Ia begitu semangat kala bercerita. Mulutnya buka tutup tak ada hentinya. Terus berbicara. Saya mulai bosan. Tapi, saya tetap memperhatikannya. “Disini kalau mau nikah itu kudu nyulik dulu mbak, nggak boleh minta langsung ke orang tuanya” Jelasnya pada kami dengan logat sasaknya. “Apa pak? Culik?” Tanyaku sontak dengan penuh rasa penasaran. Bosanku hilang. Saya mulai tertarik dengan cerita pak mamad.
Pak Mamad |
Proses pernikahan culik
Begini prosesnya. Pada proses perkenalan atau bisa disebut pacaran (jaman anak muda sekarang), si wanita boleh memiliki kekasih lebih dari satu. Bisa dua, tiga, empat bahkan lebih. Silahkan!. Wanita bisa memilih ingin berkencan dengan siapa saja ‘terserah’. Jikalau si lelaki ingin berkencan dengan wanita tersebut harus mengantri terlebih dahulu. Disini wanita benar-benar jadi ratu.
Selanjutnya pada tahap pinang atau melamar. Si lelaki harus menculik si wanita (Wajib ain). Tak hanya asal culik saja, tetapi harus dengan persetujuan si wanita. Istilahnya ‘making deal’, mau diculik jam berapa dan kapannya. Keluarga atau siapapun tak boleh ada yang tahu tentang waktu penculikan tersebut. Karena, jikalau ada orang yang tahu. Siapapun itu. Proses lamaran akan gagal. Yahhh.. bisa-bisa nggak jadi nikah entar. Pada tahap ini, lelaki harus membawa wanita ketempat yang sangat sepi, dimana tak ada seorangpun yang tahu. Bisa dihutan, disumur atau dimanapun. Silahkan. Asal tidak ada yang tahu. Penculikan biasanya dilakukan pada malam hari, tengah malam lebih tepatnya. Saat pagi tiba, keluarga si wanita akan mencari wanita tersebut dan mencari tahu siapa yang menculik. Jika pihak keluarga sudah bertemu dengan keduanya. Maka proses pernikahan bisa berlangsung.
Pernikahan akan berlangsung di rumah suku adat setempat. Tanpa harus pergi ke KUA ataupun dengan akte nikah. Jadi jikalau terjadi perceraian, tidak perlu kepengadilan agama. Hanya talak cerai saja, kemudian si wanita dikembalikan ke orang tuanya. Begitulah proses panjang pernikahan culik suku sasak ende.
Pak mamad telah usai bercerita tentang pernikahan culik. Kini ia diam. Sayapun meninggalkan pak mamad.
Bagaimana adat pernikahan di daerah kalian? Share disini yuk!
Sponsored by Pesona Vitalis
Tradisinya unik ya harus pake acara culik-culikan
ReplyDeletesalam kenal dr blogger ala2
salam kenal juga :) . terima kasih telah membaca hehe
Delete